top of page

RSUD Kota Probolinggo Manfaatkan Radio Kota sebagai Media Promosi Kesehatan Rumah Sakit


(Instagram : RSUD Dr. Mohammad Saleh)


Sejak ditetapkannya situasi pandemi Covid-19 pada tahun 2020 oleh Presiden Republik Indonesia, Rumah Sakit di Indonesia menjadi pelayanan garda terdepan dalam penanganan situasi pandemi hingga detik ini. Salah satu bagian terpenting dalam penanganan pandemi Covid-19 ini adalah gencarkan promosi kesehatan secara merata diseluruh media dan sudut di masyarakat.


Tantangan demi tantangan dirasakan oleh segala element di masyarakat terkait situasi pandemi ini, tidak terkecuali pihak rumah sakit dalam hal ini PKRS. Sebagai unit yang bertugas melakukan promosi kesehatan di lingkungan rumah sakit, PKRS RSUD Moh. Saleh, Kota Probolinggo melakukan pemanfaatan media radio kota sebagai pemanfaatan media masyarakat dalam melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat Probolinggo.


Situasi pandemi Covid-19 merubah pola komunikasi di masyarakat. Dari bentuk komunikasi tatap muka, dialihkan menjadi komunikasi jarak jauh menggunakan platform-platform digital yang dapat menyambungkan satu sama lain dalam berkomunikasi dan penyebaran informasi. Hal ini menjadi tantangan bagi setiap elemen masyarakat. Salah satunya adalah bentuk promosi kesehatan yang harus berubah dari media cetak menjadi media digital. Namun, hal ini menjadi hal yang perlu diperhatikan terkait pemilihan media yang populer di tengah masyarakat sekitar rumah sakit.


Pemilihan media yang menjadi media promosi kesehatan saat ini tidak sepenuhnya harus menggunakan media berbentuk digital, media seperti radio frekuensi lokal, televisi dengan frekuensi lokal, serta media luar ruang lainnya masih bisa dimanfaatkan sebagai media promosi kesehatan yang dapat digunakan oleh PKRS. Salah satu PKRS yang memanfaatkan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat terkait promosi kesehatan terutama di rumah sakit.


Dewi, salah satu bagian kreatif PKRS RSUD Kota Probolinggo menyatakan bahwa, RSUD Moh. Saleh Kota Probolinggo bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam pemanfaatan radio kota tersebut mulai dikembangkan ulang saat situasi pandemi dinyatakan oleh Presiden RI.


“Setiap hari jumat, kita dapat jatah (sesi acara) untuk siaran di Radio kota, namanya Klinik Udara”, tutur Dewi.


Kegiatan ini dinilai efektif, dengan adanya feedback positif dari masyarakat. Kegiatan tersebut melibatkan ahli dari Rumah Sakit sebagai narasumber yang meliputi dokter, perawat, gizi, radiologi, dan lain-lain. Dukungan dari civitas hospitalia inilah yang menjadikan kegiatan promosi kesehatan rumah sakit terlaksana dengan baik.



Penulis : Arnelia Anindya N

Editor : Wa Ode Kalwia Hiwa N

76 views0 comments
bottom of page